Kamis, 08 November 2012

sistem pencernaan pada hewan vertebrata


Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrata

Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractusdigestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria
a. Sistem Pencernaan Pada Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari
rongga mulut
(cavum oris). Di dalamrongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah danlidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir,tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke
esophagus melalui faring
yang terdapat di daerah sekitar insang.
pencernaan ikan

Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke
lambung
, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Padabeberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapanmakanan.Dari lambung, makanan masuk ke
usus
yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dansama besarnya. Usus bermuara pada
anus
.
 
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjaryang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badandan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri,serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yangdisimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantungempedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dansalurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpanempedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yangberukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lainmenghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi

gambar:pencernaan katak 

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluranpencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatangamphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secaraberturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut
: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidahuntuk menangkap mangsa,
2. esofagus
; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung),
berbentuk kantung yang bila terisi makananmenjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknyaesofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus)
: dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halusmeliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal
berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka:
merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluranreproduksi, dan urine.Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merahkecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsimengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan.pankreas berwarnaKekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreasberfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
 
c. Sistem Pencernaan Pada Reptil

gambar:pencernaan reptile
Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputisaluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakandaging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1) rongga mulut:
bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigimenempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,
2) esofagus (kerongkongan),

3) ventrikulus(lambung),

4) intestinum:
terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati padareptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarnakemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
d. Sistem Pencernaan Pada Burung
gambar:Pencernaan burung.jpg

Organ pencernaan pada burungterbagi atas saluran pencernaandan kelenjar pencernaan.Makanan burung bervariasiberupa biji-bijian, hewan kecil,dan buah-buahan.Saluran pencernaan padaburung terdiri atas:1)
paruh
: merupakanmodifikasi dari gigi,2)
rongga mulut
: terdiri atasrahang atas yang merupakanpenghubung antara ronggamulut dan tanduk,3)
faring
: berupa saluranpendek, esofagus: pada burungterdapat pelebaran pada bagianini disebut tembolok, berperansebagai tempat penyimpananmakanan yang dapat diisidengan cepat,4)
lambung
terdiri atas:- Proventrikulus (lambungkelenjar): banyak menghasilkanenzim pencernaan, dindingototnya tipis.- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burungpemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vangberguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,6)
intestinum
: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burungmerpati tidak terdapat kantung empedu.

e. Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebutsebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan inilebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulitdicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengansistem pencernaan hewan lain.Perbedaan sistem pencernaanmakanan pada hewanruminansia, tampak pada
struktur gigi
, yaitu terdapatgeraham belakang (molar) yangbesar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yangsulit dicerna. Di samping itu,pada hewan ruminansia terdapat
modifikasi lambung
yangdibedakan menjadi 4 bagian,yaitu: rumen (perut besar),retikulum (perut jala), omasum(perut kitab), dan abomasum(perut masam).Dengan ukuran yangbervariasi sesuai dengan umurdan makanan alamiahnya.Kapasitas rumen 80%,retikulum 5%, omasum 7-8%,dan abomasums 7-8'/o.Pembagian ini terlihat daribentuk gentingan pada saat ototspingter berkontraksi.Abomasum merupakan lambungyang sesungguhnya pada hewanruminansia.gambar:Sistem pencernaanruminansiaHewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai strukturlambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi ataupembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandungbakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung.Akibatnya, kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosahanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadidua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoatertentu.Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metana (CH4), sehingga dapat dipakai dalampembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.

f. Sistem Pencernaan pada Manusia
            Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. UsusBesar, 6. Rektum, 7. Anus.


Gbr. Sistem Pencernaan pada manusia 
Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilaluimakanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alatpencernaan dan kelenjar pencernaan untukmembantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.GigiMemiliki fungsi memotong, mengoyak danmenggiling makanan menjadi partikel yangkecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
Gbr. Anatomi Gigi

b.LidahMemiliki peran mengatur letak makanan didalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c.Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebutmenghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandunganludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidratmenjadi disakarida.

d. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung.Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring.Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masukke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan kelambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat
gerakan peristaltik 
sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Gbr. Proses penelanan makanan

e. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambungdapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambungdisusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanikmelalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung,yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi denganbantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Berikut senyawa yang dihasilkan:
Senyawa Kimia

Fungsi

Asam HCl

Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, sertamerangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usushalus

Lipase

Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yangdihasilkan sangat sedikit

Renin

Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanyadimiliki oleh bayi.

Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akanmenjadikan makanan menjadi bubur yang disebut
bubur kim
.
Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usushalus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halusterbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usushalus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja,dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan olehusus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreasyang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :Senyawa Kimia

Fungsi

Disakaridase

Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

Erepsinogen

Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsinmengubah pepton menjadi asam amino.

HormonSekretin

Merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia yangdihasilkan ke usus halus

Hormon CCK(Kolesistokinin)Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :Senyawa Kimia

Fungsi

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambungEnterokinase

Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogenmenjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase

Mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase

Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam aminoNuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospatHormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal

HormonGlukagon
Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.Prosesnya sebagai berikut :

a.Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkanoleh bikarbonat dari pankreas.

b.Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandunganzatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylasepankreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan olehdisakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasilpencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuholeh peredaran darah.

c.Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsinmenjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan keseluruh tubuh oleh peredaran darah.

d.Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi)oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak(droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadiasam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dandiedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.


Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memilikipanjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagimenjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.Fungsi kolon adalah :

a.Menyerap air selama proses pencernaan.
b.Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasilsimbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c.Membentuk massa feses
d.Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

15-441dbc6993.jpg

Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewatanus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siapdibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Ototspinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar